Rabu, 11 Mei 2011

Memproteksi Flashdisk



1. Membuat partisi Flashdisk jadi 2 bagian atau lebih.

* Memiliki Flashdisk berkapasitas besar (diatas 1 GB) disarankan membuat partisi lebih dari satu. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan fatal baik disebabkan oleh virus atau penyebab lainnya, kita masih bisa menyelamatkan data disalah satu partisi seandainya jalan terakhir ‘memformat’ flashdisk harus dilakukan. Dalam membuat partisi format dengan NTFS (support windows 2000/2003/XP) bukan FAT32.
* Buat satu bagian yang aman (kita harus memasukkan password untuk dapat mengakses bagian flashdisk yang aman –secure-), dan 1 bagian lagi yang bisa diakses umum. Jika kita menggunakan Windows XP Pro (bukan home edition) dan format winnya NTFS kita dapat membuat password pada sebuah folder dengan langkah-langkah sbb:
Control panel >> Folder Options >> View >> Lihat checkbox bawah sendiri >> hilangkan tanda centang >> OK. Kemudian, Klik kanan folder yang mau di proteksi >> Properties >> Security >> beri tanda cek semua pada kolom deny. >> OK. Folder yang bersangkutan akan berubah menjadi 0 byte.

2. Menggunakan tool/aplikasi untuk memproteksi USB Flashdisk.

Ada banyak sekali tool yang berfungsi untuk melindungi folder maupun file yang ada dalam storage device seperti:

* File Protektor
* Folder Guard
* Folder Lock
* Mysecretfolder
* Usbdiskguard
* Carryit
* Easy file Pro
* Dll

Dari semua tool tersebut pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama yaitu memproteksi folder atau file dengan password sehingga orang lain tidak bisa mengakses folder tersebut atau virus tidak bisa menginfeksi folder atau file yang bersangkutan.

* Easyfilepro bisa didownload disini http://www.softstack.com/fileprotpro.html
* Mysecretfolder http://winability.com/mysecretfolder/
* CarryitEasy http://www.cososys.com/download/cie/1-0-0-0/CarryItEasy.exe

3. Meng’kompres’ data maupun Meng’enskripsi’ data
Biasanya setiap USB Flashdisk selalu disertai CD driver bawaannya, biasanya pula dalam CD driver tersebut ada tool untuk “Compression Support” maupun “Encription Support”. Namun jika kita tidak mendapatkan tool yang dimaksud kita dapat menggunakan tool lain seperti WinRar untuk melakukan kompresi dan memberikan password pada data yang dikompresi tersebut.

4.Anda bisa mencegah flashdisk Anda terkena virus dengan melakukan beberapa trik mudah berikut ini :
1. Masukkan flashdisk ke port komputer atau laptop
2. Buat satu folder di drive flashdisk Anda.
3. Beri nama folder tersebut dengan nama autorun.inf
4. Buka folder tersebut, dan buat aplikasi Notepad di dalamnya di Start->All Programs->Accessories
5. Beri nama file sembarang untuk file Notepad tersebut
6. Buka program Character Map di Start->All Programs->Accessories->System Tools
Pilih huruf yang berlabel Unicode, seperti Arial Unicode atau Lucida Sans Unicode, atau huruf Jepang, China dan karakter aneh lainnya.
7. Pilih beberapa karakter, bisa 4 atau 5 buah, lalu tekan Ctrl+C untuk copy karakter aneh tersebut
8. Rename file Notepad tersebut atau tekan F2 , dan paste karakter aneh yang sudah di-copy tadi untuk mengganti nama file Notepad tersebut
9. Nama file Notepad akan berganti menjadi karakter aneh atau kotak-kotak, dan selesai.
Dalam system operasi Windows, tidak diperbolehkan terdapat 2 nama file yang sama, sehingga kemungkinan besar virus tidak bisa memakai nama file autorun.inf tersebut. Jikalau virus ingin menggantinya, rata-rata virus belum mengenal karakter Unicode, sehingga tampak sulit untuk mengubahnya, dan flashdisk Anda pun aman dari virus.

2 komentar:

  1. waaaaaaaaaahhhhhhhh udah maknyus nich klo flasdisk aman hehehehehehehehehehe..........


    salam persahabatan selalu dr MENONE

    BalasHapus
  2. Postingan yang Bagus gan matur nuwun.... atas infonya...... Salam sejahtera..... by Irul Opthus Hack

    BalasHapus